Rain, rain go away…
Come again another day…
Kalimat diatas adalah potongan lirik dari lagu pengantar tidur. Lagu itu meminta agar hujan pergi. What about you? Ketika hujan turun, apakah kamu berharap hujan pergi atau…hujan tetap turun? Hujan itu menyenangkan, apalagi jika kamu tahu bagaimana hujan terjadi.
Bumi sebenarnya memiliki jumlah air yang tetap. Air tersebut selalu mengalir dan tetap mengalir hal ini disebut “siklus air”, and rain is part of this circle(siklus air).
How exactly does rain happen?
Pertama matahari memanaskan air di sungai atau danau atau samudra. Air pun berubah menjadi uap air. Uap air naik ke udara, kemudian uap air menjadi dingin di udara. Uap air berkumpul di udara dan menjadi semakin besar. Ketika kelompok uap air ini menjadi sangat besar, akan berubah menjadi awan. Awan pun membesar dan menjadi berat karena uap air yang banyak. Ketika udara tak dapat lagi menahan awan yang besar tersebut, uap air pun jatuh kembali ke bumi. Itulah hujan
Do you know that you can create your own rain? Pertama kamu membutuhkan sebuah gelas /botol selai, sebuah piring, air panas, dan beberapa potongan es batu. Caranya : Tuang air panas kedalam gelas atau botol selai. Tutup dengan piring dan tunggu beberapa saat. Setelah itu letakkan potongan es batu diatas piring. What happens? Piring yang dingin menyebabkan embun di bagian dalam botol membentuk uap air. Udara hangat dari air panas bertemu dengan udara dingin dari piring. Proses ini menyebabkan uap air membeser dan jatuh lagi. Jatuhnya uap air inilah yang disebut hujan. Hal ini terjadi sama persis dengan yang di alam.
Masih ada beberapa fakta yang menarik tentang hujan:
1. Hujan mulanya berbentuk es atau Kristal salju ketika masih di awan
2. Hujan jatuh bukan dalam bentuk tetesan seperti air mata, tetapi jatuh dalam bentuk bulat lonjong pipih
3. Hujan yang membeku sebelum menyentuh tanah dikenal sebagai hujan es
4. Gunung Waialeale di Kuai,Hawai, mengalami hujan sebanyak 350 hari dalam setahun
5. Tetesan hujan yang terbesar di bumi yang pernah tercatat adalah di Brazil dan Pulau Marshall pada tahun 2004, bahkan ada yang berukuran sebesar 10 milimeter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar