Selasa, 24 April 2012

History of Book making

Do you like reading books? It is said that a book is the window to the world. Really? Yes, by reading books, you can explore places without really going there. Even the history of books itself bring you around the world. Care to know more? Let’s “ride” the book. 
Alasan mengapa buku diciptakan adalah karena manusia ingin mempunyai catatan yang tahan lama. Salah satu buku paling awal yang pernah dikenal adalah lempengan tanah liat. Lempengan ini dipakai oleh bangsa Babylonia dan Syiria. Buku ini di tulis menggunakan cuneiform (symbol berbentuk lancip) lempengan tanah liat ini sering disimpan di dalam semacam “amplop” yang melindungi buku ini sama seperti halnya sampul buku zaman sekarang.
Bentuk buku yang lainnya adalah gulungan papyrus. Gulungan in dibuat dari sejenis tanaman yang disebut Cyperus papyrus, tanaman yang biasa tumbuh di sepanjang sunga Nil. Batang dari tanman ini direkatkan sejajar untuk membentuk gulungan. Gulungan ini kemudian diikatkan dengan pada sebuah tangkai kayu. Salah satu dari papyrus yang tertua di temukan berasal dari tahun2500 SM.

Orang-orang kemudian menciptakan perkamen. Perkamen ini dibuat dari kulit binatang. Perkamen juga dibuat dalam bentuk gulungan tapi bisa di tekuk tanpa menjadi patah, tidak seperti gulungan papyrus. Jadi, perkamen lebih baik daripada papyrus dan dalam waktu yang singkat dapat di ubah ke bentuk naskah, bentuk naskah buku yang sekarang kita kenal.
Bangsa romawi menggunakan lembaran parafin. Buku jenis ini dibuat dari kayu dan ditulis dengan paraffin. Bangsa romawi menulis menggunakan jarum besi(mirip seperti pensil). Lembaran ini umumnya digunakan untuk transaksi bisnis, anak-anak juga menggunakannya untuk pelajaran di sekolah. Beberapa lembaran ini bisa digabung jadi satu membentuk naskah.
Bangsa Arab adalah yang pertama membuat dan menjilid buku kertas setelah mereka belajar membuat kertas dari bangsa Cina pada abat ke-8. Bangsa Arab membuat buku menjadi lebih ringan dengan cara menjahit dengan benang sutra dan menjilidnya dengan papan kertas berbungkus kulit . perkembangan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1440-an menandai produksi buku dalam jumlah banyak.
See? Books really take you travelling around the world, right?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar